Linux: Difference between revisions
(Blanked the page) Tag: Blanking |
No edit summary |
||
(11 intermediate revisions by the same user not shown) | |||
Line 1: | Line 1: | ||
[[Linux]] (umum diucapkan / lɪnəks /) adalah istilah generik yang merujuk ke [[Unix]] [[komputer]] seperti [[sistem operasi]] berbasis [[kernel]] [[Linux]]. Development Linux adalah salah satu contoh yang menonjol dari kolaborasi [[perangkat lunak]] [[free open source]]; dimana semua [[source code]] yang dapat digunakan, bebas dimodifikasi, dan didistribusi ulang oleh siapapun dengan lisensi [[GNU GPL]] dan [[perangkat lunak bebas lisensi]]. | |||
[[Linux]] banyak dikenal penggunaannya di [[server]], meskipun dapat dipasang pada berbagai jenis [[perangkat keras]] [[komputer]], mulai dari [[embedded device]] dan [[ponsel]] ke [[supercomputer]]. Distribusi [[Linux]], baik yang terpasang pada [[komputer desktop]] dan [[laptop]], telah menjadi semakin biasa dalam beberapa tahun terakhir, sebagian karena distribusi yang populer [[Ubuntu]] dan munculnya [[netbook]]. | |||
Nama "Linux" berasal dari kernel [[Linux]], awalnya ditulis pada tahun 1991 oleh [[Linus Torvalds]]. Sistem lainnya biasanya terdiri dari komponen seperti [[Apache HTTP Server]], [[X Window System]], [[K Desktop Environment]], dan perpustakaan dan utilitas dari sistem operasi [[GNU]] (diumumkan pada tahun 1983 oleh Richard Stallman). Aplikasi yang umum digunakan dengan sistem desktop [[Linux]] termasuk [[Mozilla Firefox]] [[web browser]] dan aplikasi kantor [[OpenOffice.org]] suite. Kontribusi [[GNU]] adalah dasar untuk [[Free Software Foundation]] untuk lebih suka memilih nama [[GNU / Linux]]. | |||
=Linux: CLI untuk Survival= | |||
Beberapa perintah Command Line Interface (CLI) yang mungkin akan dibutuhkan untuk bisa survive dalam mengoperasikan Linux CLI. | |||
==super user== | |||
* '''sudo su''' - perintah untuk menjadi superuser. Ini banyak di perlukan kalau kita ingin melakukan hal-hal yang hanya bisa dilakukan oleh administrator mesin. | |||
* '''cat namafile''' - perintah yang sering digunakan untuk melihat parameter kernel, misalnya "cat /proc/cpuinfo" | |||
==perintah di file sistem== | |||
* '''ls''' - melihat isi directory / folder | |||
* '''cd /nama/directory/''' - pindah ke folder /nama/directory | |||
* '''cp file1 file2''' - copy file1 ke file2 | |||
* '''more namafile''' - melihat isi file | |||
* '''less namafile''' - melihat isi file di bagian akhir-nya saja. | |||
* '''nano namafile''' - mengedit file namafile. | |||
==bekerja dengan repository== | |||
* '''apt-get update''' - update "catalog" repository. | |||
* '''apt-get install namaaplikasi''' - menginstalasi sebuah aplikasi | |||
==beberapa folder / file penting== | |||
* '''/etc''' - lokasi file konfigurasi linux. | |||
* '''/etc/apt/sources.list''' - file tempat informasi repository yang akan digunakan. | |||
===Mempelajari CLI=== | |||
Ada baiknya lihat (menggunakan ls) folder | |||
ls /bin | |||
ls /sbin | |||
ls /usr/bin | |||
ls /usr/sbin | |||
untuk mengetahui fungsi masing-masing perintah, ketik, misalnya | |||
perintahcli -h | |||
perintahcli --help | |||
man perintahcli | |||
contoh | |||
ps -h | |||
ps --help | |||
man ps | |||
=Linux: Skema Partisi di Linux= | |||
Sumber: http://www.howtogeek.com/howto/35676/how-to-choose-a-partition-scheme-for-your-linux-pc/ | |||
==Apakah Partisi?== | |||
Partisi adalah pembagian dalam format hard disk. Ini adalah pembagian secara logic - bukan secara fisik , sehingga Anda dapat mengedit dan memanipulasi partisi untuk berbagai tujuan. Bayangkan membagi disk menjadi dua bagian yang berbeda konfigurasi. Partisi benar-benar berguna karena mereka bertindak sebagai bak pasir. Jika Anda memiliki drive 1 TB dipartisi menjadi partisi GB 250 dan 750 GB partisi, apa yang kita lakukan di partisi yang satu tidak akan mempengaruhi yang lain, dan sebaliknya. Kita dapat berbagi salah satu partisi pada jaringan dan tidak pernah khawatir tentang orang-orang mengakses informasi di partisi yang lain. Satu partisi bisa berisi Windows yang diinstal, penuh dengan virus dan trojan. Yang lain bisa menjalankan Linux yang sudah sangat tua yang penuh dengan lubang-lubang security. Kerdua-nya tidak akan saling mengganggu, kecuali jika kita membuat keduanya mati secara fisik. | |||
Hal lain yang berguna adalah bahwa kita dapat memiliki beberapa partisi, masing-masing diformat dengan sistem file yang berbeda. File system adalah format disk yang dimasukan ke dalam tabel yang dapat di baca, ditafsirkan, dan di tulis oleh sistem operasi. Kita hanya memiliki satu hard drive? Tidak apa-apa, karena kita dapat menginstal beberapa sistem operasi di satu disk tersebut tanpa perlu punya disk lain secara fisik. | |||
Sementara ada banyak sekali jenis file sistem, hanya ada tiga jenis partisi: primary, extended, dan logical. Setiap hard disk yang diberikan hanya dapat memiliki maksimal empat partisi primer. Keterbatasan ini disebabkan keterbatasan dari Master Boot Record yang memberitahu komputer akan partisi dapat di boot, oleh karenanya biasanya partisi primer disediakan untuk sistem operasi. Tapi bagaimana kalau kita ingin lebih dari empat? Di situlah partisi extended mulai berperan. Ini berfungsi sebagai wadah untuk sejumlah kecil, partisi logical. Anda dapat membuat sebanyak yang kita suka di sana, serta membuat tempat / partisi non-OS / data. | |||
Jika partisi extended yang begitu hebat, mengapa kita tidak menggunakan itu saja? Itu karena kita tidak bisa langsung boot dari sebuah partisi extended. Memang ada banyak cara untuk mengatasi hal ini, tetapi hal terbaik yang perlu kita lakukan adalah untukc merencanakan dengan baik terlebih dahulu dengan partisi primer. Di samping itu, partisi diberi nomor oleh sistem tergantung pada jenisnya. Pertama, mesin akan memberi nomor pertama-tama pada semua partisi primer, dan kemudian partisi logical. Hal ini dapat menyebabkan perubahan huruf drive jika Anda beralih antara OS atau menambah atau menghapus partisi kemudian. | |||
==Mount point di Linux== | |||
Pada Windows, berbagai hal cukup jelas dan sederhana: dia hidup di disk anda, biasanya di satu partisi saja, titik. Jika kita punya disk lain, dan menggunakan file sistem yang kompatibel, maka disk tambahan tersebut biasanya akan di baca. Jika tidak, biasanya di ignore, atau di tawarkan untuk di reformat. Linux - maupun sesuatu yang mirip dengan Unix, biasanya tidak seperti itu cara bekerjanya. | |||
Cara bekerja Linux, dia akan meletakan semua menjadi sebuah pohon (tree). Jika kita memiliki partisi atau disk lain, dia akan di "mount" sebagai salah satu folder di cabang spesifik, biasanya di /media atau /mnt. Directory tempat menempelkan partisi biasanya di sebut "mount point". Metoda ini bekerja dengan baik di struktur pohon (tree) dari Linux, dan kita dapat menempelkan (mount) partisi sebagai folder di hampir semua directory di bawah tree di Linux. Di Windows, hal ini tidak mudah dilakukan, partisi baru akan muncul sebagai drive yang berbeda. Di samping itu, Linux dapat bekerja dengan lebih banyak jenis file system di bandingkan dengan Windows. | |||
Ingat bahwa hanya ada empat partisi primary? Jika kita ingin melakukan boot ke 145 sistem operasi, kita harus setup sebuah primary partisi untuk /boot, tempat menyimpan boot-loader, seperti GRUB atau Lilo, yang akan menangani fungsi awal sistem operasi dan kemudian boot ke partisi extended. | |||
==Pengenalan Partisi di Linux== | |||
'''WARNING:''' | |||
* Jika kita ingin menggunakan partisi logical, maka max. jumlah partisi primary yang dapat digunakan hanya 3. '''TIDAK BISA LEBIH DARI 3'''. | |||
* Partisi root (/) dari Linux tidak masalah berada di partisi logical. | |||
Untuk melihat harddisk dan / atau partisi di Linux dapat menggunakan perintah | |||
sudo su | |||
fdisk -l | |||
Contoh hasil | |||
Disk /dev/sda: 500.1 GB, 500107862016 bytes | |||
255 heads, 63 sectors/track, 60801 cylinders, total 976773168 sectors | |||
Units = sectors of 1 * 512 = 512 bytes | |||
Sector size (logical/physical): 512 bytes / 512 bytes | |||
I/O size (minimum/optimal): 512 bytes / 512 bytes | |||
Disk identifier: 0x0009b6ff | |||
Device Boot Start End Blocks Id System | |||
/dev/sda1 * 63 208844 104391 83 Linux | |||
/dev/sda2 208896 33816317 16803711 83 Linux | |||
/dev/sda3 975209760 976768064 779152+ 82 Linux swap / Solaris | |||
/dev/sda4 33818622 975209759 470695569 5 Extended | |||
/dev/sda5 104117328 143187344 19535008+ 83 Linux | |||
/dev/sda6 143187408 975209759 416011176 83 Linux | |||
/dev/sda7 33818624 72878079 19529728 83 Linux | |||
/dev/sda8 72880128 104116223 15618048 83 Linux | |||
Partition table entries are not in disk order | |||
Disk /dev/sdb: 2000.4 GB, 2000365289472 bytes | |||
255 heads, 63 sectors/track, 243197 cylinders, total 3906963456 sectors | |||
Units = sectors of 1 * 512 = 512 bytes | |||
Sector size (logical/physical): 512 bytes / 512 bytes | |||
I/O size (minimum/optimal): 512 bytes / 512 bytes | |||
Disk identifier: 0x00021365 | |||
Device Boot Start End Blocks Id System | |||
/dev/sdb1 2048 3906963455 1953480704 83 Linux | |||
Tampak pada hasil di atas | |||
* ada 2 harddisk, dikenali sebagai /dev/sda (500G) dan /dev/sdb (2TB) | |||
* /dev/sda di bagi dalam 8 partisi, 3 primary, 1 extended, 4 logical. | |||
* /dev/sdb di bagi hanya dalam 1 partisi | |||
Pengenalan harddisk secara umum | |||
* harddisk SATA akan di kenali sebagai /dev/sdX | |||
* harddisk IDE akan dikenali sebagai /dev/hdX | |||
* penomoran partisi pada sebuah harddisk | |||
/dev/sdX1 - primary | |||
/dev/sdX2 - primary | |||
/dev/sdX3 - primary | |||
/dev/sdX4 - primary atau extended, jika kita ingin menggunakan partisi logical. | |||
* Penomoran partisi logical | |||
/dev/sdX5 - logical | |||
/dev/sdX6 - logical | |||
/dev/sdXdst .. | |||
* Untuk bisa menggunakan partisi logical, max. partisi primary hanya TIGA (3), tidak bisa lebih dari itu. | |||
==Skema Partisi Linux Yang Perlu Kita Gunakan?== | |||
===Panduan Secara Umum=== | |||
* masing-masing [[sistem operasi]] harus berada pada partisi yang berbeda. Ini perlu di perhatikan kalau kita ingin membuat satu harddisk dengan banyak [[sistem operasi]]. | |||
* partisi swap bisa di share oleh banyak [[sistem operasi]]. Jadi walaupun ada banyak [[sistem operasi]], swap bisa satu partisi saja. | |||
===Skema Minimal=== | |||
Skema partisi minimal di komputer Linux adalah | |||
* partisi swap | |||
** kalau kita tidak melakukan suspend / hibernate, 500MB lebih dari cukup. | |||
** Kalau kita ingin melakukan suspend, ada baiknya 1.5-2 x RAM. | |||
* partisi root atau / - sisa dari harddisk. | |||
===Skema Standard=== | |||
Skema partisi standard yang sering digunakan | |||
* partisi swap - 500MB | |||
* partisi / - 20G | |||
* partisi /home - sisa harddisk. | |||
===Skema Tukang Ngoprek=== | |||
Jika kita suka ngoprek mungkin kita bisa suka-suka membuat [[partisi]], dan akan sangat bermain dengan, misalnya, perintah | |||
mount /dev/sdXn /mnt/namafoldermount | |||
mount --bind /mnt/namafoldermount/folderlagi /mnt/folderkefolder | |||
Contoh partisi komputer yang sering di oprek | |||
* partisi swap - 500MB | |||
* partisi / OS1 - 20GB (backtrack) | |||
* partisi / OS2 - 20GB (Ubuntu) | |||
* partisi / OS3 - 20GB (server) | |||
* partisi / OS4 - 20GB (Blankon) | |||
* partisi data - sisa harddisk | |||
Biasanya di partisi data di simpan repository & berbagai [[source code]]. | |||
Sekedar info saja, kebutuhan [[harddisk]] untuk satu (1) versi repository sekitar 50-70GB | |||
'''PERHATIKAN:''' masing-masing [[sistem operasi]] di letakan pada partisi yang berbeda. | |||
=Indeks Perintah Linux= | |||
Perintah GNU/Linux berisi koleksi perintah/''command'' dalam sistem operasi GNU/Linux. Mayoritas perintah adalah bagian dari GNU (seperti ls, cp, mv, sed, cut, grep, awk) kemudian dari Linux (seperti lsblk, fdisk). Koleksi disusun menurut alfabet berurutan dari A hingga Z.<br/>Pada setiap artikel disajikan deskripsi singkat setiap perintah beserta contoh dan tips trick penggunaan. | |||
* [[Perintah Linux A]] | |||
* [[Perintah Linux B]] | |||
* [[Perintah Linux C]] | |||
* [[Perintah Linux D]] | |||
* [[Perintah Linux E]] | |||
* [[Perintah Linux F]] | |||
* [[Perintah Linux G]] | |||
* [[Perintah Linux H]] | |||
* [[Perintah Linux I]] | |||
* [[Perintah Linux J]] | |||
* [[Perintah Linux K]] | |||
* [[Perintah Linux L]] | |||
* [[Perintah Linux M]] | |||
* [[Perintah Linux N]] | |||
* [[Perintah Linux O]] | |||
* [[Perintah Linux P]] | |||
* [[Perintah Linux Q]] | |||
* [[Perintah Linux R]] | |||
* [[Perintah Linux S]] | |||
* [[Perintah Linux T]] | |||
* [[Perintah Linux U]] | |||
* [[Perintah Linux V]] | |||
* [[Perintah Linux W]] | |||
* [[Perintah Linux X]] | |||
* [[Perintah Linux Y]] | |||
* [[Perintah Linux Z]] | |||
Untuk melihat parameter perintah secara lengkap, anda dapat menjalankan ($ man perintah_yg_diinginkan) pada terminal favorit. |
Latest revision as of 19:48, 18 December 2024
Linux (umum diucapkan / lɪnəks /) adalah istilah generik yang merujuk ke Unix komputer seperti sistem operasi berbasis kernel Linux. Development Linux adalah salah satu contoh yang menonjol dari kolaborasi perangkat lunak free open source; dimana semua source code yang dapat digunakan, bebas dimodifikasi, dan didistribusi ulang oleh siapapun dengan lisensi GNU GPL dan perangkat lunak bebas lisensi.
Linux banyak dikenal penggunaannya di server, meskipun dapat dipasang pada berbagai jenis perangkat keras komputer, mulai dari embedded device dan ponsel ke supercomputer. Distribusi Linux, baik yang terpasang pada komputer desktop dan laptop, telah menjadi semakin biasa dalam beberapa tahun terakhir, sebagian karena distribusi yang populer Ubuntu dan munculnya netbook.
Nama "Linux" berasal dari kernel Linux, awalnya ditulis pada tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistem lainnya biasanya terdiri dari komponen seperti Apache HTTP Server, X Window System, K Desktop Environment, dan perpustakaan dan utilitas dari sistem operasi GNU (diumumkan pada tahun 1983 oleh Richard Stallman). Aplikasi yang umum digunakan dengan sistem desktop Linux termasuk Mozilla Firefox web browser dan aplikasi kantor OpenOffice.org suite. Kontribusi GNU adalah dasar untuk Free Software Foundation untuk lebih suka memilih nama GNU / Linux.
Linux: CLI untuk Survival
Beberapa perintah Command Line Interface (CLI) yang mungkin akan dibutuhkan untuk bisa survive dalam mengoperasikan Linux CLI.
super user
- sudo su - perintah untuk menjadi superuser. Ini banyak di perlukan kalau kita ingin melakukan hal-hal yang hanya bisa dilakukan oleh administrator mesin.
- cat namafile - perintah yang sering digunakan untuk melihat parameter kernel, misalnya "cat /proc/cpuinfo"
perintah di file sistem
- ls - melihat isi directory / folder
- cd /nama/directory/ - pindah ke folder /nama/directory
- cp file1 file2 - copy file1 ke file2
- more namafile - melihat isi file
- less namafile - melihat isi file di bagian akhir-nya saja.
- nano namafile - mengedit file namafile.
bekerja dengan repository
- apt-get update - update "catalog" repository.
- apt-get install namaaplikasi - menginstalasi sebuah aplikasi
beberapa folder / file penting
- /etc - lokasi file konfigurasi linux.
- /etc/apt/sources.list - file tempat informasi repository yang akan digunakan.
Mempelajari CLI
Ada baiknya lihat (menggunakan ls) folder
ls /bin ls /sbin ls /usr/bin ls /usr/sbin
untuk mengetahui fungsi masing-masing perintah, ketik, misalnya
perintahcli -h perintahcli --help man perintahcli
contoh
ps -h ps --help man ps
Linux: Skema Partisi di Linux
Sumber: http://www.howtogeek.com/howto/35676/how-to-choose-a-partition-scheme-for-your-linux-pc/
Apakah Partisi?
Partisi adalah pembagian dalam format hard disk. Ini adalah pembagian secara logic - bukan secara fisik , sehingga Anda dapat mengedit dan memanipulasi partisi untuk berbagai tujuan. Bayangkan membagi disk menjadi dua bagian yang berbeda konfigurasi. Partisi benar-benar berguna karena mereka bertindak sebagai bak pasir. Jika Anda memiliki drive 1 TB dipartisi menjadi partisi GB 250 dan 750 GB partisi, apa yang kita lakukan di partisi yang satu tidak akan mempengaruhi yang lain, dan sebaliknya. Kita dapat berbagi salah satu partisi pada jaringan dan tidak pernah khawatir tentang orang-orang mengakses informasi di partisi yang lain. Satu partisi bisa berisi Windows yang diinstal, penuh dengan virus dan trojan. Yang lain bisa menjalankan Linux yang sudah sangat tua yang penuh dengan lubang-lubang security. Kerdua-nya tidak akan saling mengganggu, kecuali jika kita membuat keduanya mati secara fisik.
Hal lain yang berguna adalah bahwa kita dapat memiliki beberapa partisi, masing-masing diformat dengan sistem file yang berbeda. File system adalah format disk yang dimasukan ke dalam tabel yang dapat di baca, ditafsirkan, dan di tulis oleh sistem operasi. Kita hanya memiliki satu hard drive? Tidak apa-apa, karena kita dapat menginstal beberapa sistem operasi di satu disk tersebut tanpa perlu punya disk lain secara fisik.
Sementara ada banyak sekali jenis file sistem, hanya ada tiga jenis partisi: primary, extended, dan logical. Setiap hard disk yang diberikan hanya dapat memiliki maksimal empat partisi primer. Keterbatasan ini disebabkan keterbatasan dari Master Boot Record yang memberitahu komputer akan partisi dapat di boot, oleh karenanya biasanya partisi primer disediakan untuk sistem operasi. Tapi bagaimana kalau kita ingin lebih dari empat? Di situlah partisi extended mulai berperan. Ini berfungsi sebagai wadah untuk sejumlah kecil, partisi logical. Anda dapat membuat sebanyak yang kita suka di sana, serta membuat tempat / partisi non-OS / data.
Jika partisi extended yang begitu hebat, mengapa kita tidak menggunakan itu saja? Itu karena kita tidak bisa langsung boot dari sebuah partisi extended. Memang ada banyak cara untuk mengatasi hal ini, tetapi hal terbaik yang perlu kita lakukan adalah untukc merencanakan dengan baik terlebih dahulu dengan partisi primer. Di samping itu, partisi diberi nomor oleh sistem tergantung pada jenisnya. Pertama, mesin akan memberi nomor pertama-tama pada semua partisi primer, dan kemudian partisi logical. Hal ini dapat menyebabkan perubahan huruf drive jika Anda beralih antara OS atau menambah atau menghapus partisi kemudian.
Mount point di Linux
Pada Windows, berbagai hal cukup jelas dan sederhana: dia hidup di disk anda, biasanya di satu partisi saja, titik. Jika kita punya disk lain, dan menggunakan file sistem yang kompatibel, maka disk tambahan tersebut biasanya akan di baca. Jika tidak, biasanya di ignore, atau di tawarkan untuk di reformat. Linux - maupun sesuatu yang mirip dengan Unix, biasanya tidak seperti itu cara bekerjanya.
Cara bekerja Linux, dia akan meletakan semua menjadi sebuah pohon (tree). Jika kita memiliki partisi atau disk lain, dia akan di "mount" sebagai salah satu folder di cabang spesifik, biasanya di /media atau /mnt. Directory tempat menempelkan partisi biasanya di sebut "mount point". Metoda ini bekerja dengan baik di struktur pohon (tree) dari Linux, dan kita dapat menempelkan (mount) partisi sebagai folder di hampir semua directory di bawah tree di Linux. Di Windows, hal ini tidak mudah dilakukan, partisi baru akan muncul sebagai drive yang berbeda. Di samping itu, Linux dapat bekerja dengan lebih banyak jenis file system di bandingkan dengan Windows.
Ingat bahwa hanya ada empat partisi primary? Jika kita ingin melakukan boot ke 145 sistem operasi, kita harus setup sebuah primary partisi untuk /boot, tempat menyimpan boot-loader, seperti GRUB atau Lilo, yang akan menangani fungsi awal sistem operasi dan kemudian boot ke partisi extended.
Pengenalan Partisi di Linux
WARNING:
- Jika kita ingin menggunakan partisi logical, maka max. jumlah partisi primary yang dapat digunakan hanya 3. TIDAK BISA LEBIH DARI 3.
- Partisi root (/) dari Linux tidak masalah berada di partisi logical.
Untuk melihat harddisk dan / atau partisi di Linux dapat menggunakan perintah
sudo su fdisk -l
Contoh hasil
Disk /dev/sda: 500.1 GB, 500107862016 bytes 255 heads, 63 sectors/track, 60801 cylinders, total 976773168 sectors Units = sectors of 1 * 512 = 512 bytes Sector size (logical/physical): 512 bytes / 512 bytes I/O size (minimum/optimal): 512 bytes / 512 bytes Disk identifier: 0x0009b6ff Device Boot Start End Blocks Id System /dev/sda1 * 63 208844 104391 83 Linux /dev/sda2 208896 33816317 16803711 83 Linux /dev/sda3 975209760 976768064 779152+ 82 Linux swap / Solaris /dev/sda4 33818622 975209759 470695569 5 Extended /dev/sda5 104117328 143187344 19535008+ 83 Linux /dev/sda6 143187408 975209759 416011176 83 Linux /dev/sda7 33818624 72878079 19529728 83 Linux /dev/sda8 72880128 104116223 15618048 83 Linux Partition table entries are not in disk order Disk /dev/sdb: 2000.4 GB, 2000365289472 bytes 255 heads, 63 sectors/track, 243197 cylinders, total 3906963456 sectors Units = sectors of 1 * 512 = 512 bytes Sector size (logical/physical): 512 bytes / 512 bytes I/O size (minimum/optimal): 512 bytes / 512 bytes Disk identifier: 0x00021365 Device Boot Start End Blocks Id System /dev/sdb1 2048 3906963455 1953480704 83 Linux
Tampak pada hasil di atas
- ada 2 harddisk, dikenali sebagai /dev/sda (500G) dan /dev/sdb (2TB)
- /dev/sda di bagi dalam 8 partisi, 3 primary, 1 extended, 4 logical.
- /dev/sdb di bagi hanya dalam 1 partisi
Pengenalan harddisk secara umum
- harddisk SATA akan di kenali sebagai /dev/sdX
- harddisk IDE akan dikenali sebagai /dev/hdX
- penomoran partisi pada sebuah harddisk
/dev/sdX1 - primary /dev/sdX2 - primary /dev/sdX3 - primary /dev/sdX4 - primary atau extended, jika kita ingin menggunakan partisi logical.
- Penomoran partisi logical
/dev/sdX5 - logical /dev/sdX6 - logical /dev/sdXdst ..
- Untuk bisa menggunakan partisi logical, max. partisi primary hanya TIGA (3), tidak bisa lebih dari itu.
Skema Partisi Linux Yang Perlu Kita Gunakan?
Panduan Secara Umum
- masing-masing sistem operasi harus berada pada partisi yang berbeda. Ini perlu di perhatikan kalau kita ingin membuat satu harddisk dengan banyak sistem operasi.
- partisi swap bisa di share oleh banyak sistem operasi. Jadi walaupun ada banyak sistem operasi, swap bisa satu partisi saja.
Skema Minimal
Skema partisi minimal di komputer Linux adalah
- partisi swap
- kalau kita tidak melakukan suspend / hibernate, 500MB lebih dari cukup.
- Kalau kita ingin melakukan suspend, ada baiknya 1.5-2 x RAM.
- partisi root atau / - sisa dari harddisk.
Skema Standard
Skema partisi standard yang sering digunakan
- partisi swap - 500MB
- partisi / - 20G
- partisi /home - sisa harddisk.
Skema Tukang Ngoprek
Jika kita suka ngoprek mungkin kita bisa suka-suka membuat partisi, dan akan sangat bermain dengan, misalnya, perintah
mount /dev/sdXn /mnt/namafoldermount mount --bind /mnt/namafoldermount/folderlagi /mnt/folderkefolder
Contoh partisi komputer yang sering di oprek
- partisi swap - 500MB
- partisi / OS1 - 20GB (backtrack)
- partisi / OS2 - 20GB (Ubuntu)
- partisi / OS3 - 20GB (server)
- partisi / OS4 - 20GB (Blankon)
- partisi data - sisa harddisk
Biasanya di partisi data di simpan repository & berbagai source code. Sekedar info saja, kebutuhan harddisk untuk satu (1) versi repository sekitar 50-70GB
PERHATIKAN: masing-masing sistem operasi di letakan pada partisi yang berbeda.
Indeks Perintah Linux
Perintah GNU/Linux berisi koleksi perintah/command dalam sistem operasi GNU/Linux. Mayoritas perintah adalah bagian dari GNU (seperti ls, cp, mv, sed, cut, grep, awk) kemudian dari Linux (seperti lsblk, fdisk). Koleksi disusun menurut alfabet berurutan dari A hingga Z.
Pada setiap artikel disajikan deskripsi singkat setiap perintah beserta contoh dan tips trick penggunaan.
- Perintah Linux A
- Perintah Linux B
- Perintah Linux C
- Perintah Linux D
- Perintah Linux E
- Perintah Linux F
- Perintah Linux G
- Perintah Linux H
- Perintah Linux I
- Perintah Linux J
- Perintah Linux K
- Perintah Linux L
- Perintah Linux M
- Perintah Linux N
- Perintah Linux O
- Perintah Linux P
- Perintah Linux Q
- Perintah Linux R
- Perintah Linux S
- Perintah Linux T
- Perintah Linux U
- Perintah Linux V
- Perintah Linux W
- Perintah Linux X
- Perintah Linux Y
- Perintah Linux Z
Untuk melihat parameter perintah secara lengkap, anda dapat menjalankan ($ man perintah_yg_diinginkan) pada terminal favorit.